Sabtu, 28 Agustus 2010

Virus

Adenovirus

Virus merupakan organism aselular (bukan sel), dia tidak memiliki organel-organel seperti pada makhluk hidup lain. Virus tidak dapat bereproduksi sendri, dia hanya bisa bereproduksi di dalam sel hidup.
Sejarah penemuan virus

Adolf Meyer (jerman) pada tahun 1883 menyelidiki penyakit yang mennyerang daun tembakau (menyebabkan bintik-bintik kuning). Ia berkesimpulan bahwa penyakit pada daun tembakau disebabkan oleh organism yang lebih kecil dari bakteri.


Minggu, 22 Agustus 2010

Dasar-Dasar Klasifikasi

BERDASARKAN PERSAMAAN
Kita dapat mengelompokkan maklhuk hidup berdasarkan mersamaannya seperti pada sapi dan kuda.
Dengan mengamati ciri-cirinya kita dapat memasukkan kuda dan sapi kedalam kelompok hewan bertulang belakang, atau kedalam kelompok hewan menyusui (mamalia) karena memiliki kelenjar susu. Kuda dan sapi juga dapat dimasukkan kedalam kelompok hewan tetrapoda (berkaki empat) karena sama-sama memiliki empat kaki.

Martinus Willem Beijerinck

Martinus Willem Beijerinck (1851-1931) merupakan seorang ahli mikrobiologi dan botani dari belanda. Beijerinck dianggap sebagai penemu virology. Pada tahun 1889 ia melakukan percobaan filtrasi dan membuktikan bahwa penyakit mozaik tembakaudesebabkan oleh mikroorganisme yang lebih kecil dari bakteri. Ia menamakan pathogen ini sebagai virus. Sebenarnya Dimitri Ivanovski lebih dulu lebih dulu menemukan virus, tetapi gagal melaporkan penemuannya.

Carolus Linnaeus

 Carolus Linnaeus (1707-1778) adalah ahli botani dan taksonomi dari Swedia. Linnaeus adalah seorang pengelola makhluk hidup yang termahsyur. Pada tahun 1735, ia menerbitkan Systema Naturae yang didalamnya membagi tumbuhan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan organ kelaminnya. Ia dianggap sebakai penemu taksonomi modern, dan pada tahun 1749, ia memperkenalkan tatanama binominal nomenclature. Sejak tahun 1761, ia dianugerahi gelar kebangsawanan dan bernama Carl Von Linne.

Reptilia Modern

Tiga ordo reptilia hidup yang terbesar dan yang paling beraneka ragam (dengan jumlah total sekitar 6500 spesies) adalah Chelonia (kura-kura), Squamata (kadal dan ular), dan Crocodilia (alligator dan buaya).

Kura-kura berkembang selama zaman Mesozoikum dan hanya sedikit berubah sejak zaman itu. Cangkangnya yang umumnya keras, suatu adaptasi yang melindungi diri dari predator, benar-benar membantu keberhasilan jangka panjang tersebut.kura-kura kembali ke air selama evolusi dan merangkak ke darat untuk meletakkan telurnya.