Kamis, 08 Juli 2010

Masa Reptilia

Reptilia jauh lebih menyebar, lebih banyak jumlahnya, dan lebih beraneka ragam selama zaman Mesozoikum dibandingkan dengan saat ini. Mari kita lihat sepintas masa yang dikenal sebagai masa reptilia ini.
Asal mula dan radiasi evolusioner awal reptilia. Fosil reptilia tertua ditemukan di batuan yang berasal dari akhir masa Karboniferus; berumur sekitar 300 juta tahun. Leluhurnya adalah salah satu amfibi di masa Devon. Dalam dua gelombang besar radiasi adaptif, reptilia menjadi vertebrata darat yang dominan dalam suatu dinasti yang bertahan selama lebih dari 200 juta tahun.
Penyebaran reptilia utama pertama kali terjadi pada awal masa Premium, yaitu masa terakhi Paleozoikum, dan menjadi dua cabang evolusi utama;
1.       Sinapsida. Cabang tersebut memiliki beraneka ragam reptilia yang mirip mamalia yang disebut Terapsida, termasuk organism yang kemungkinan merupakan leluhur mamalia.

Selasa, 06 Juli 2010

Karakteristik Reptilia

anatomi kura-kura
Reptilia memiliki bebeerapa adaptasi untuk kehidupan darat yang umumnya tidak dimiliki oleh amphibia. Sisik yang mengandung protein keratin membuat kulit reptilia kedap air, sehingga membantu mencegah dehidrasi di udara kering. Kulit berkeratin merupakan analog hewan vertebrata dari kutikula berkitin pada serangga dan kutikula berlilin pada tumbuhan darat. Karena reptilia tidak dapat bernafas melalui kulit yang kering, maka sebagian besar reptilia mendapatkan semua kebutuhan oksigennya melalui paru-paru. Banyak kura-kura juga menggunakan permukaan lembab pada kloakanya untuk pertukaran gas.

seekor reptil yang sedang berusaha keluar dari telurnya
Sebagian besar reptilia menghasilkan telur amniotik bercangkang. Fertilisasi pada reptilia terus terjadi secara internal, sebelum cangkang disekresikan melalui saluran reproduksi betina. Beberapa spesies ular dan kadal adalah hewan vivipar, membran ekstraembrioniknya membentuk plasenta yang memungkinkan embio mendapatkan nutrien dari induknya.

Senin, 05 Juli 2010

Reptilia

Keals reptilia suatu kelompok yang beraneka ragam dengan banyak garis keturunan yang sudah punah, saat ini diwakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian besar kadal, ular, penyu, atau kura-kura, dan buaya. Ini adalah pengelompokan secara tradisional didasarkan pada kemiripan semua tetrapoda tersebut. Namu, analisis kladistik menunjukkan bahwa pengelompokan semua vertebrata tersebut di dalam satu kelas yang tidak menyertakan burung merupakan suatu hal yang tidak sesuai dengan filogeni. Burung ternyata memiliki kekerabatan yang lehih dekat dengan buaya daripada antara kura-kura dengan buaya. Pada kenyataannya, kelas reptilia tidak dapat didefinisikan kecuali oeh tidak adanya cirri-ciri yang membedakan burung (bulu terbang) dan mamalia (rambut dan kelenjar susu). Terlepas dari permasalahan taksonomik ini, mempelajari reptilia (dalam pengertian tradisional) memberikan fakta-fakta yang membantu kita memahami semua hewan amniota. Dengan demikian, kita akan mengikuti tradisi dalam kasus ini dan mengakui kelas reptilia , aves, dan mamalia yang sudah dikenal.

Nasti Kompleks



Yang termasuk gerak kompleks misalnya gerak membuka menutupnya sel penutup pada stomata. Gerakan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang bekerja sama sehingga dapat menyebabkan terjadinya gerak.
Gerak membukanya stomata pada siang hari dan menutupnya pada malam hari karena adanya perubahan turgor pada sel penutup.
Berbagai faktor yang mengatur membuka menutupnya stomata adalah cahaya,suhu,air, dan zat kimia.

Fotonasti dan Termonasti

Gerak termonasti adalah gerak nasti karena adanya pengaruh suhu, sedangkan fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh cahaya. Gerak ini dijumpai pada banyak tumbuhan, seperti gerak mekarnya punga pukul empat (Mirabilis jalapa), bunga waru, bunga mentimun, labu, dan sebangsanya.
Bunga-bunga tersebut tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu sekitar pukul 16.00-17.00.
Menurut berbagai penelitian, gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di sekitarnya. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan tusgor pada bunga, sehingga bunga mekar.